inovatevibes.com

Elementor #1785

Keripik tempe merupakan makanan camilan yang terbuat dari tempe yang di iris tipis lalu digoreng hingga renyah. Kripik Tempe merupakan makanan yang kaya akan protein yang terbuat dari kedelai yang mempunyai cita rasa gurih dan tekstur yang renyah.Kripik Tempe mudah dijumpai di pasar tradisional hingga supermarket modern,kripik tempe memiliki daya tarik sendiri karena mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi serta mempunyai tekstur yang renyah. Kripik Tempe ini mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir yang mendorong kripik tempe untuk menjadikan salah satu alternatif camilan yang sehat,selain itu sudah banyak inovasi rasa dari produk kripik tempe ini tidak hanya itu saja namun dengan harganya yang relative terjangkau dan proses produksi yang relative sederhana namun butuh kesabaran dalam memproduksi kripik tempe, dapat menjadikan peluang bisnis yang menjanjikan untuk pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin mengembangkan sebuah usaha produk makanan tradisional.Kripik Tempe tidak hanya untuk sekedar camilan saja namun juga layak untuk dilestarikan serta di jual belikan di pasar global yang dapat membantu perekonomian lokal.

Biji yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi dan masih banyak lagi macam kandungan dalam tempe yang mempunyai nilai manfaat sebagai obat, seperti antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan mencegah penyakit degeneratif. Dari banyak yang kita temui , tempe dominan berwarna putih karena adanya pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Adanya fermentasi ini membuat tempe mempunyai rasa dan aroma yang khas yang berbeda dengan tahu yang memiliki rasa masam. Tempe banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya, saat ini tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia tetapi juga di banyak tempat di dunia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten)

Keripik Tempe

Tempe merupakan makanan fermentasi yang berasal dari kacang kedelai. Proses fermentasi ini melibatkan jamur Rhizopus sp. yang memberikan karakteristik khas pada tempe, baik dari segi rasa maupun tekstur. Tempe memiliki sejarah panjang di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, di mana makanan ini sudah dikonsumsi selama berabad-abad. Keripik tempe sendiri muncul sebagai inovasi dalam memanfaatkan tempe sebagai bahan baku utama. Dengan mengolah tempe menjadi camilan yang lebih tahan lama dan praktis, keripik tempe menawarkan cara baru untuk menikmati kelezatan tempe. Keunikan dan Cita Rasa Kripik Tempe mempunyai keunikan dari segi rasa dan tekstur. Rasa gurih yang di hasilkan dalam krpik tempe ini terbuat dari bumbu – bumbu tradisional Indonesia yang di kombinasikan dengan kerenyahan tempe yang digoreng,sehingga kripik tempe ini menjadikan camilan favorit yang disukai oleh banyak kalangan dari kalangan remaja,orang tua serta anak- anak.

Proses Pembuatan Keripik Tempe :

Proses pembuatan keripik tempe melibatkan beberapa tahap, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pemotongan tempe,proses tempe di masukkan ke dalam tepung bumbu, proses penggorengan dan penirisan minyak. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan keripik tempe:

Proses pembuatan tempe:

  1. Memilih bahan baku yang berkualitas ,terutama menggunakan kedelai yang berkualitas baik.
  2. Melakukan perebusan kedelai, jika kedelai sudah mendidih lalu aduk dan tambahkan waktu perebusan selama 30 menit.
  3. Pisahkan kedelai dar kulitnya hingga bersih.Rendam kedelai sampai pagi hari lalu kedelai di rebus.
  4. Setelah di rebus lalu campur dengan tepung kanji dan ragi .
  5. Setelah tercampur dengan rata, masukkan kedalam plastik 1kg.
  6. Setelah itu tekan tempe agar padat dan jangan lupa untuk memberi lubang kecil agar membantu tempe dalam proses fermentasi.

Proses pembuatan tepung bumbu :

Bahan :

  1. Tepung beras
  2. Bawang putih
  3. Daun jeruk
  4. Kemiri
  5. Air
  6. Garam
  7. Micin
  8. Masako
  9. Ketumbar
  10. Kencur

Alat :

  1. Blender
  2. Baskom

Selanjutnya masukkan bawang putih,daun jeruk, kemiri,ketumbar dan kencur kedalam blender lalu di blender menjadi satu, setelah diblender lalu siapkan baskom lalu masukkan micin,masako,garam,tepung beras ,daun jeruk,air dan bumbu yang sudah diblender.

Proses pemotongan tempe : Tempe yang sudah jadi lalu diiris tipis-tipis menggunakan pisau secara manual. Ketebalan irisan tempe nantinya akan mempengaruhi tingkat kerenyahan pada keripik tempe tersebut.(dibutuhkan kesabaran serta teknik khusus untuk mendapatkan ketipisan tempe yang di inginkan).

Proses tempe dimasukkan ke dalam celupan tepung bumbu : Tempe yang sudah di iris tipis tadi dicelupkan ke dalam campuran bumbu yang terdiri dari bawang putih, garam, ketumbar, dan bahan lainnya. Proses ini nantinya akan memberikan cita rasa khas pada keripik tempe.

Proses penggorengan: Tempe yang sudah dibumbui kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan renyah. Minyak yang digunakan harus dalam kondisi bersih dan panas merata untuk menghasilkan keripik yang berkualitas.

Proses penirisan : Kripik Tempe yang sudah di goreng lalu dimasukkan ke dalam mesin spinner untuk meniriskan minyak selama 1 menit.

Proses pengemasan : Setelah digoreng dan ditiriskan, kripik tempe di kemas menggunakan standing pouch lalu di tempel stiker dan di siller menggunakan mesin yang gunanya untuk menjaga kualitas tempe agar tetap renyah dan dapat memperpanjang masa simpannya.

Kandungan Gizi Keripik Tempe

Keripik tempe memiliki kandungan gizi yang cukup baik karena berasal dari tempe, yang dikenal sebagai sumber protein nabati. Selain protein, tempe juga mengandung serat, vitamin B, zat besi, dan kalsium. Namun, karena melalui proses penggorengan, keripik tempe juga mengandung lemak dan kalori yang cukup tinggi.

Beberapa manfaat dari kripik tempe :

  1. Sumber protein : Tempe merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik yang sangat penting untuk masa pertumbuhan dan perbaikan pada jaringan tubuh.
  2. Mengandung probiotik : terdapat proses fermentasi tempe yang menghasilkan probiotik yang baik untuk Kesehatan.3. Mengandung serat : Kandungan serat dalam tempe dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
  3. vitamin B, dan mineral.
  4. Protein nabati yang berkualitas dan lemak sehat.

Potensi Pasar dan Peluang Usaha

Keripik tempe memiliki potensi pasar yang besar, baik di dalam negeri maupun internasional. Cita rasa yang unik dan kandungan gizi yang baik menjadikan keripik tempe sebagai camilan yang diminati berbagai kalangan. Beberapa faktor yang mendukung potensi pasar keripik tempe antara lain:

  1. Tren Makanan Sehat: Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat terhadap makanan sehat semakin meningkat. Keripik tempe, yang berbahan dasar tempe, dapat dipromosikan sebagai camilan sehat yang kaya protein.
  2. Pasar Ekspor: Permintaan terhadap makanan etnik dan unik dari Indonesia terus meningkat di pasar internasional. Keripik tempe memiliki peluang besar untuk diekspor ke berbagai negara, terutama di Asia, Eropa, dan Amerika.
  3. Inovasi Produk: Pelaku usaha dapat menciptakan variasi keripik tempe dengan berbagai rasa dan kemasan yang menarik. Inovasi ini nantinya dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar.

Tantangan dan Solusi

Meskipun memiliki potensi besar, usaha keripik tempe juga menghadapi berbagai tantangan, seperti:

  1. Kualitas Bahan Baku: Ketersediaan tempe yang berkualitas tinggi sangat penting untuk memastikan produk akhir yang baik. Solusinya adalah dengan menjalin kemitraan dengan produsen tempe yang terpercaya.
  2. Persaingan Pasar: Banyaknya produk camilan lain yang beredar di pasaran menuntut pelaku usaha untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas produknya. Diferensiasi produk melalui rasa, kemasan, dan branding dapat menjadi strategi efektif.
  3. Perubahan Selera Konsumen: Selera konsumen yang terus berubah menuntut pelaku usaha untuk selalu mengikuti tren dan kebutuhan pasar. Melakukan riset pasar secara berkala dapat membantu dalam mengidentifikasi preferensi konsumen terbaru.

Kesimpulan

Keripik tempe adalah produk yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan untuk menjadi usaha yang sukses. Dengan mengedepankan kualitas, inovasi, dan strategi pemasaran yang tepat, keripik tempe dapat menjadi camilan yang tidak hanya disukai di Indonesia, tetapi juga di pasar internasional. Pelaku usaha juga perlu terus untuk melakukan adaptasi dengan perkembangan pasar dan menjaga kualitas produknya untuk meraih kesuksesan di industry.

Nidaul Hasanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *