Artikel Pempek
- by Satia Gilang

Pempek merupakan salah satu kuliner makanan khas Indonesia yang banyak diminati oleh masyarakat luas dari dalam maupun luar negeri yang berasal dari kota Palembang provinsi Sumatra selatan. Makanan ini berbahan dasar dari sagu dan ikan serta beberapa bumbu tambahan yang menjadikan cita rasa otentik gurih, asam manis yang terkandung dalam makanan khas Palembang ini, sehingga membuat banyak penggemar pempek dikalangan muda hingga orang tua. Makanan ini juga kaya akan protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin yang baik untuk kebutuhan tubuh manusia. Pempek selain mengandung banyak manfaat untuk tubuh makanan ini juga banyak digemari oleh masyarakat luas terutama di Sumatra selatan tepatnya Palembang, sehingga tidak heran jika banyak menjumpai penjual yang menjual pempek. Selain itu makanan ini juga menjadi makanan favorit masyarakat jadi tidak bisa dipungkiri jika menemui makanan ini dikonsumsi oleh masyarakat. Akan tetapi pengolahan dan pembuatan makanan khas ini memerlukan waktu yang lumayan memakan waktu yaitu dengan prosesnya yang masih manual dengan mengatur bentuk sedemikian rupa sesuai dengan keinginan serta tekstur lengket dari adonan yang menjadi hambatan dalam proses produksi makanan tersebut, tetapi hal ini tidak menjadi masalah besar dikarenakan seiring berkembangnya zaman banyak manusia telah memanfaatkan teknologi seperti mesin untuk membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Di era saat ini pempek menjadi salah satu makanan yang sangat digemari oleh kalangan dari muda hingga orang tua karena rasanya yang gurih, asin, pedan dan manis dari kuah cuko dan beberapa tambahan lain membuat makanan ini banyak diminati.
Sejarah Pempek
Sejarah pempek sudah ada sejak abad ke-16, pada masa kesultanan Palembang Darussalam. Konon makanan ini mulai tercipta ketika ada seorang tuan cina yang bernama Apek. Apek merupakan seorang pria tua yang berasal dari tionghoa dan mencari sumber kehidupan di Indonesia salah satunya pulau Sumatra provinsi Sumatra selatan. Mendengar dari cerita rakyat bahwasannya apek merasa prihatin ketika melihat hasil tangkapan ikannya sangat banyak dan tidak ada yang bisa mengolah menjadi suatu makanan yang baik. Ia kemudian mencoba melakukan inovasi dengan ikan hasil tangkapannya yang dipadukan dengan tepung sagu sehingga menjadi makanan baru yang dapat dikonsumsi. Dengan penemuan baru yang ia temukan apek kemudian memperkenalkan dan menjual belikan hasil dari olahan ikan yang dicampur dengan sagu kepada masyarakat sekitar tempat ia tinggal dan masyarakat suka dengan olahan tersebut sehingga dari penjual yang bernama Apek ini masyarakat menyebut istilah kepada penjual yang berasal dari tionghoa dengan sebutan “mpek” oleh karena itu masyarakat menyebut makanan yang ia jual dengan sebutan pempek. Palembang yang terletak di tepi sungai musi menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat yang sangat strategis bagi perdagangan dan pertukaran budaya termasuk kuliner. Ikan yang melimpah pada sungai tersebut termasuk ikan tenggiri yang menjadi bahan utama dalam pembuatan pempek dan mulai banyak yang ikut serta dalam melestarikan budaya yang ada dibidang kuliner, sehingga tempat ini menjadi lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas dari dalam maupun luar negeri. Penggunaan bahan dasar sagu sebagai bahan baku tambahan juga mencerminkan budaya lokal Sumatra yang kaya akan tanaman sagu, sehingga dengan kombinasi melimpahnya ikan di Palembang dan banyaknya tanaman sagu yang menjadikan inovasi dan adanya makanan pempek ini. Seiring berjalannya waktu pempek semakin dikenal luas oleh masyarakat serta mengalami peningkatan permintaan pasar yang banyak sehingga banyak para masyarakat Palembang yang terjun langsung dalam menjual makanan pempek ini dengan beragam inovasi dan variasi bentuk seperti kapal selam, lenjer, adaan dan berbagai macam bentuk lainnya sesuai dengan inovasi penjual untuk melestarikan dan mengenalkan makanan khas dari Palembang tersebut ke masyarakat luas.
Proses pembuatan pempek
jenis kapal selam
Bahan:
– 50 gram ikan tenggiri
– 200 gram tepung kanji
– 2 sdt garam
– 8 butir telur bebek
Bumbu Halus:
– 6 butir bawang merah
– 5 siung bawang putih
– 1 sdt merica
Saus Cuko:
– 5 siung bawang putih
– 10 buah cabai rawit
– 1 sdt garam
– 150 gram gula merah, iris halus
– 2 sdt air asam jawa
– 3 sdm cuka
– 300 ml air matang
Pelengkap:
– Irisan mentimun
– Mi kuning secukupnya
Cara Membuat:
1. Bersihkan ikan, buang seluruh tulang dari kulitnya, kemudian haluskan. Campur ikan dengan bumbu halus, tepung kanji, dan garam, lalu aduk hingga merata.
2. Ambil adonan, bentuk menjadi bulatan dan buat seperti mangkuk lonjong, isi dengan telur. Katupkan bagian tepi adonan sampai telur terbungkus rapi.
3. Rebus adonan pempek dalam air hingga mendidih. Jika sudah terapung, angkat dan goreng hingga kekuningan. Jika sudah, tiriskan dan potong-potong.
4. Untuk saus cuko: haluskan bawang putih, cabai rawit, dan garam. Kemudian campurkan dengan gula merah, air asam jawa, cuka, dan air matang, lalu saring. Sajikan empek-empek bersama cuko dan pelengkapnya.
Manfaat pempek
Pempek merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Indonesia tepatnya pada provinsi Sumatra selatan kota Palembang. Makanan ini memiliki daya Tarik yang besar dikalangan masyarakat selain itu juga banyak mengandung manfaat yang baik dikonsumsi disegala usia. Berikut beberapa manfaat yang terkandung dalam pempek:
- Manfaat Kesehatan : kandungan yang tersaji dalam pempek kaya akan protein yang terletak pada bahan dasarnya ikan tenggiri yang mengandung banyak protein dan juga mengandung omega 3 yang baik untuk Kesehatan jantung, otak dan mata. Selain itu tepung sagu dari bahan pembuatan pempek ini juga mengandung sumber karbohidrat yang memberikan energi. Cuko yang sehat berbahan dasar gula merah, gula jawa dan bawang putih yang memiliki sifat antimikroba untuk menjaga Kesehatan pencernaan.
- Manfaat sosial : pempek menjadi salah satu makanan untuk meningkatkan kebersamaan dikarenakan makanan ini seringkali menjadi hidangan untuk beberapa acara besar seperti arisan dan acara keluarga lain. Selain itu juga dengan makanan ini dapat memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
- Manfaat ekonomi : pempek menjadi peluang usaha bagi para pembisnis dari skala kecil hingga besar, pempek juga dapat meningkatkan ekonomi sekitar dengan para masyarakat menjual makanan ini.
- Manfaat praktis : makanan ini sangat mudah diolah dan juga dapat disimpan dalam waktu yang lama didalam frezzer. Selain itu pempek ini juga dapat dihidangkan dengan berbagai variasi bentk.
- Manfaat untuk Pendidikan kuliner : menjadi pembelajaran untuk mengenal salah satu warisan budaya kuliner yang ada di Indonesia. Serta menjadi inspirasi kreativitas masyarakat.
- Manfaat psikologis : meningkatkan mood bagi siapa yang mengkonsumsi makanan ini dikarenakan dengan rasa lezat dan perpaduan cuko pedas manis memberikan sensasi yang menyenangkan dan meningkatkan suasana senang hati bagi yang mengkonsumsinya. Selain itu menurut para masyarakat Palembang dengan mengkonsumsi pempek dapat meningkatkan kenyamanan nilai emosional yang erat kaitannya dengan identitas budaya dan kenangan masa lalu.
Pempek merupakan salah satu makanan khas dari Indonesia yang berasal dari provinsi Sumatra selatan tepatnya kota Palembang. Makanan ini seringkali di jumpai di berbagai daerah, selain rasanya yang nikmat gurih dan pedas manis dari cuko makanan ini juga banyak diminati oleh masyarakat luas tidak hanya dalam negeri saja akan tetapi banyak wisatawan asing yang suka dengan makanan pempek ini. Namun seiring berjalannya waktu persaingan di industri kuliner semakin ketat dengan banyaknya para kompetitor baru yang membuat para pengusaha pempek ini harus mengatur strategi agar produknya tetap diminati masyarakat.
Ada beberapa strategi yang harus diterapkan pengusaha pempek diantaranya:
- Kualitas produk : Produk yang berkualitas seringkali menjadi nilai tambah tersendiri untuk menarik pembelian berulang konsumen, dengan kualitas produk yang baik maka output yang dihasilkan juga akan lebih baik dan dapat mempertahankan pasaran dari kompetitor baru.
- Inovasi produk: Seiring berjalannya waktu perkembangan dunia kuliner terus mengalami perubahan dengan banyaknya inovasi yang dilakukan untuk mempertahankan pasaran. Inovasi pempek yang bisa dilakukan selain menambah variasi bentuk pengusaha juga dapat menambahkan toping seperti pempek keju, pempek pedas dan lainnya agar konsumen merasa puas dengan banyaknya variasi yang tidak hanya kapal selam dan lenjer saja.
- Branding yang baik: Pengusaha dituntut untuk melakukan branding yang baik untuk perusahaan kedepannya agar tetap bisa bertahan di era pendatang baru. Pengusaha dapat melakukan branding dengan para influencer dan melakukan promosi di sosial media yang dapat menarik banyak konsumen.
- Peningkatan layanan: Peningkatan layanan yang dimaksud adalah pengusaha dapat melakukan pelayanan tidak hanya offline store saja akan tetapi dapat menerima pesanan online sehingga produknya dapat dinikmati oleh banyak orang yang jauh dari lokasi penjualan dan semakin dikenal masyarakat umum.
- Pengamatan trend pasar dan kompetitor: Pengusaha dapat melakukan pengamatan pada trend pasar serta mengamati kompetitor dan mencari tahu kelebihan dan kelemahan dari kompetitor, sehingga dengan hasil pengamatan tersebut pengusaha dapat melakukan evaluasi produk untuk mempertahankan pangsa pasar pada bisnis kuliner salah satunya pempek ini.